Wikinews – Bolehkah ibu menyusui minum kopi menjadi pertanyaan yang kerap muncul di kalangan ibu baru.
Mengingat masa menyusui merupakan periode penting dalam tumbuh kembang bayi, konsumsi kafein seperti kopi harus diperhatikan secara cermat.
Kafein dalam ASI: Seberapa Aman?
Kopi mengandung kafein, zat stimulan yang dapat memengaruhi sistem saraf pusat. Saat ibu menyusui mengonsumsi kopi, sebagian kecil kandungan kafein akan terserap ke dalam aliran darah dan bisa ikut masuk ke dalam air susu ibu (ASI). Meskipun jumlahnya relatif kecil, bayi memiliki metabolisme yang belum sempurna sehingga kafein akan bertahan lebih lama dalam tubuhnya.
Riset menunjukkan bahwa kafein dari kopi bisa bertahan di ASI selama 1,5 hingga 3 jam setelah dikonsumsi. Namun pada bayi, waktu pengeluaran kafein dari tubuh bisa berlangsung jauh lebih lama, bahkan hingga beberapa hari, tergantung usia dan fungsi organ hati.
Batas Aman Konsumsi Kopi untuk Ibu Menyusui
Organisasi kesehatan seperti WHO dan CDC menyatakan bahwa konsumsi kafein dalam jumlah moderat masih tergolong aman untuk ibu menyusui.
Batas yang direkomendasikan adalah tidak lebih dari 300 mg kafein per hari, setara dengan sekitar dua cangkir kopi seduh. Namun, sensitivitas bayi terhadap kafein bisa bervariasi, sehingga penting untuk memperhatikan reaksi bayi setelah ibu mengonsumsi kopi.
Baca Juga: Merasa Haus Terus: Kenali Penyebab dan Cara Mengatasinya
Dampak Negatif Jika Berlebihan
Jika dikonsumsi secara berlebihan, kafein dalam ASI dapat menyebabkan sejumlah efek pada bayi, seperti:
- Bayi menjadi lebih rewel atau sulit tidur
- Mengalami perut kembung atau tidak nyaman
- Gangguan pola menyusu
- Peningkatan detak jantung
Ibu menyusui juga disarankan menghindari jenis kopi tertentu, seperti kopi sachet atau kopi susu instan yang umumnya mengandung gula tinggi, pemanis buatan, dan bahan tambahan lain yang kurang baik untuk kesehatan ibu maupun bayi.
Jenis Minuman yang Perlu Dihindari
Selain kopi, ada beberapa minuman yang sebaiknya dihindari selama menyusui, antara lain:
- Minuman berenergi
- Teh tinggi kafein
- Minuman bersoda
- Minuman beralkohol
- Susu dengan pemanis buatan berlebihan
Alternatif sehat seperti air putih, jus buah segar tanpa gula tambahan, atau susu rendah lemak bisa menjadi pilihan yang lebih baik untuk ibu menyusui.
Baca Juga: Bayangan Manusia di Hiroshima dan Nagasaki: Jejak Mengerikan Bom Atom 1945
Tips Aman Minum Kopi Saat Menyusui
- Konsumsi kopi setelah menyusui agar jeda waktu lebih panjang sebelum sesi menyusui berikutnya.
- Batasi konsumsi maksimal 1–2 cangkir per hari.
- Amati reaksi bayi—jika bayi terlihat tidak nyaman, sulit tidur, atau lebih gelisah dari biasanya, sebaiknya hentikan konsumsi kopi sementara waktu.
- Pilih kopi tanpa gula tambahan atau varian rendah kafein.
Bolehkah ibu menyusui minum kopi? Jawabannya: boleh, selama dikonsumsi dalam batas wajar dan tidak menimbulkan efek negatif pada bayi. Penting untuk memperhatikan asupan kafein harian dan memahami reaksi bayi terhadap kandungan dalam ASI. Dengan pendekatan yang hati-hati, ibu tetap bisa menikmati secangkir kopi tanpa mengorbankan kesehatan si kecil.