
Wikinews.id,- Pertumbuhan Ekonomi Indonesia di kuartal III diperkirakan Negatif Sehingga bisa mengakibatkan resesi ekonomi bagi Indonesia. Hal ini menjadi sorotan BPP HIPMI.
Ketua Bidang Keuangan dan Perbankan BPP HIPMI Ajib Hamdani mengungkapkan, pemerintah harus bergerak cepat, mengalirkan Likuiditas ke masyarakat dan para pelaku usaha, terutama UMKM.
“Untuk mendangkalkan konstraksi ekonomi yang terjadi, pemerintah harus secara cepat dan tepat mengalirkan likuiditas ke masyarakat dan para pelaku usaha, terutama sektor UMKM”. Ungkap Ajib kepada wartawan wikinews, Kamis ( 17/9).

Ajib mengkuatirkan, jika pemerintah bergerak lambat maka dampak buruknya semakin dalam dan meluas ke semua sektor, termasuk semakin bertambahnya pengangguran.
“Ketika pemerintah lambat mengalirkan likuiditas, maka akan memberikan dampak negatif terhadap ekonomi secara umum, termasuk penambahan angka pengangguran” Ujarnya.
“Hipmi memprediks pengangguran akan menjadi Double Digit pada akhir tahun 2020” Tambahnya.
Sebelumnya Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani mengingatkan akan kontraksi ekonomi di kuartal III-2020.
“Kontraksi ekonomi Indonesia di tahun 2020 ini di kuartal kedua kemungkinan masih akan berlangsung, dari sisi kuartal ketiga meskipun suasana kuartal ketiga mungkin relatif lebih baik dari kuartal kedua tersebut,” ujarnya di Gedung DPR RI pada Rabu (15/9). (Zu)