Badan Terasa Sumuk: Penyebab, Tanda Penyakit, dan Cara Mengatasinya

ilustrasi badan terasa sumuk. foto: pexels

Wikinews – Badan terasa sumuk sering kali digambarkan sebagai kondisi di mana tubuh terasa panas, gerah, atau berkeringat tanpa alasan yang jelas. Bagi sebagian orang, sensasi ini bisa muncul meskipun berada di ruangan sejuk atau ber-AC. Rasa sumuk bisa disertai gejala lain seperti jantung berdebar, kepala terasa berat, atau keringat yang berlebihan terutama di malam hari.

Meski tampak sepele, kondisi ini bisa menandakan adanya gangguan tertentu, mulai dari masalah hormon hingga penyakit kronis. Oleh karena itu, memahami penyebab dan cara mengatasinya penting agar tidak mengganggu aktivitas harian maupun kualitas tidur.

Penyebab Tubuh Terasa Sumuk dan Gerah Terus-Menerus

Badan yang terasa sumuk bisa dipicu oleh berbagai faktor. Secara umum, penyebabnya terbagi menjadi dua: faktor lingkungan dan faktor medis.

  1. Cuaca dan suhu lingkungan.
    Kondisi panas ekstrem atau ruangan yang kurang ventilasi dapat membuat tubuh sulit mengatur suhu. Hal ini menyebabkan sensasi gerah dan tubuh berkeringat untuk menurunkan suhu internal.
  2. Kelebihan berat badan.
    Orang dengan berat badan berlebih cenderung memiliki lapisan lemak tebal yang menghambat pelepasan panas tubuh, sehingga lebih mudah merasa sumuk.
  3. Stres dan kecemasan.
    Kondisi emosional dapat memicu peningkatan hormon adrenalin yang membuat jantung berdetak lebih cepat dan tubuh mengeluarkan keringat, bahkan tanpa aktivitas fisik.
  4. Gangguan hormonal.
    Ketidakseimbangan hormon, seperti pada masa menopause, hipertiroidisme, atau gangguan endokrin, sering menimbulkan gejala tubuh terasa panas dan berkeringat berlebihan.
  5. Infeksi dan penyakit tertentu.
    Beberapa infeksi seperti tuberkulosis, HIV, atau penyakit kronis lain dapat menyebabkan keringat malam dan rasa panas yang tidak wajar pada tubuh.
  6. Efek samping obat.
    Obat-obatan tertentu, seperti antidepresan, obat tekanan darah, atau obat diabetes, kadang memiliki efek samping berupa peningkatan keringat atau sensasi panas tubuh.

Baca Juga: Leher Terasa Kencang Apakah Kolesterol? Kenali Penyebab, Gejala, dan Cara Mengatasinya

Keringat Malam dan Tanda Kemungkinan Penyakit

Keringat malam merupakan salah satu gejala yang perlu diwaspadai bila disertai dengan penurunan berat badan tanpa sebab, demam, atau mudah lelah. Kondisi ini dapat menjadi indikasi dari:

  • Infeksi kronis seperti tuberkulosis atau hepatitis.
  • Gangguan hormon tiroid (hipertiroidisme) yang mempercepat metabolisme tubuh.
  • Gangguan metabolik atau gula darah tinggi.
  • Gangguan sistem saraf otonom, yang mengatur suhu dan keringat tubuh.

Jika keringat malam terjadi terus-menerus selama lebih dari dua minggu, sebaiknya segera lakukan pemeriksaan ke dokter untuk mengetahui penyebab pastinya.

Cara Menghilangkan Rasa Gerah dan Badan Sumuk

Ada beberapa langkah sederhana yang bisa dilakukan untuk mengurangi rasa sumuk, baik yang disebabkan oleh lingkungan maupun kondisi tubuh:

  1. Jaga suhu ruangan tetap sejuk.
    Pastikan ventilasi udara lancar, gunakan kipas angin atau AC dengan suhu ideal antara 23–25°C.
  2. Hindari pakaian tebal atau ketat.
    Gunakan pakaian longgar berbahan katun atau linen yang mudah menyerap keringat.
  3. Perbanyak minum air putih.
    Dehidrasi dapat memperparah sensasi panas. Air membantu menjaga kestabilan suhu tubuh dan mencegah tubuh terlalu cepat memanas.
  4. Kurangi konsumsi kafein dan alkohol.
    Kedua zat ini dapat memicu peningkatan metabolisme tubuh dan memperparah rasa gerah.
  5. Kelola stres.
    Meditasi, pernapasan dalam, atau olahraga ringan seperti yoga bisa membantu menstabilkan hormon stres yang berhubungan dengan peningkatan suhu tubuh.
  6. Periksa kondisi kesehatan.
    Bila rasa sumuk disertai gejala lain seperti jantung berdebar, penurunan berat badan, atau gangguan tidur, konsultasikan dengan dokter. Pemeriksaan darah mungkin diperlukan untuk menilai fungsi tiroid dan keseimbangan hormon.

Badan terasa sumuk tidak selalu disebabkan oleh cuaca panas. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan metabolisme, ketidakseimbangan hormon, atau bahkan penyakit tertentu. Dengan memperhatikan gaya hidup, menjaga kebersihan diri, serta rutin memeriksa kondisi kesehatan, rasa sumuk dapat dikendalikan.

Jika keluhan terus berlanjut meskipun sudah melakukan perubahan gaya hidup, segera periksakan diri ke tenaga medis untuk mendapatkan diagnosis dan penanganan yang tepat. Tubuh yang terasa panas terus-menerus bukan hanya masalah kenyamanan, tetapi juga bisa menjadi sinyal penting dari tubuh bahwa ada sesuatu yang perlu diperhatikan lebih serius.

banner 325x300

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *